Bangka – aspirasisukses.com
Senin 20 Januari 2025, Muara Jelitik Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, di kunjungi Anggota DPRD Kabupaten Bangka.
Muara tersebut adalah akses jalan keluar masuk ratusan hingga ribuan nelayan dari berbagi daerah, selain ratusan nelayan sungailiat, yang saat ini sedang dalam kondisi darurat kedangkalan, hingga membuat arus lalu luntas perahu nelayan terhambat karna dangkal.
Albar salah satu warga Nelayan Sungailiat Bangka, sekaligus mewakili warga nelayan sungailiat, yang kami jumpai di kediaman nya, menjelaskan tentang kunjungan anggota DPRD Kabupaten bangka ke muara jelitik.
kami sangat bersyukur atas Kunjungan anggota DPRD kabupaten Bangka ke muara jelitik siang tadi,
setidaknya mereka turut merasakan penderitaan nelayan.
Dari kunjungan tersebut, kami nelayan sudah mendapat poin, bahwa muara Jelitik saat ini dalam kondisi darurat dan tidak baik2 saja, dalam kunjungan tersebut, anggota dewan menjelaskan, akan ambil langkah cepat untuk mengatasi muara jelitik, dalam jangka pendek.
Kami sebagai nelayan sangat merasa berterima kasih kepada anggota Dewan yang terhormat.
Namun kami berharap, Anggota DPRD dan dinas terkait, agar tidak memutuskan kebijakan yang terkesan akan terjadi tumpang tindih.
Sebab darurat di tahun 2024, lebih dahsyat di banding tahun ini, dimana saat itu PJ gubernur dan pj Bupati beserta forkopimda menunjuk PT Pulau Mas sebagai pelaksana tunggal untuk mengatasi persoalan di muara jelitik,
Karena pada saat itu pemda kabupaten Bangka tidak punya dana.
Jadi hanya PT.Pulau
Mas lah, satu satunya yang bekerja dengan biaya sendiri / pribadi, pasca sebelum mendapatkan apa2 dari kegiatan itu.
Maka kami, Sebagai nelayan di sini, berharap bagaimana cara nya, untuk mengucapan terimaksih dan balas Budi kami sebagai nelayan, kepada PT Pulau Mas, agar bisa kembali bekerja dan beraktifitas di muara kami sepenuhnya.
Hingga saat ini PT Pulo Mas tidak beroprsi, karna ragu dan takut ketika adanya kebijakan tumpang tindih nantinya
Kami Juga berharap, kepada Pemerintah daerah kabupaten bangka, agar jangan mengeluarkan kebijakan ganda, terkesan tumpang tindih, dan pada akhirnya akan merugikan kami nelayan. Tutup ( Albar ) yang mewakili Nelayan Sungailiat Bangka.
( M Taha )