BANGKA, aspirasisukses.com
Ketua Laskar Pesisir bersama dengan HNSI Bangka, KPSDA, Formanpis mendatangi kapal OSMAN 7 yang sudah 7 bulan berlabuh di Perairan Laut Air Kantung, Sungailiat-Bangka, Jumat (1/11/2024).
Dengan seizin kapten kapal Osman 7 kedatangan perwakilan nelayan, Laskar Pesisir, HNSI Bangka, KPSDA, dan Formanpis di sambut dengan baik. Dalam pertemuan tersebut, Kapten Kapal Osman 7 mengatakan jika pihaknya siap bermitra dengan perusahaan manapun asalkan telah mengantongi ijin yang lengkap.
Saat diberikan pertanyaan oleh Suhardi selaku Ketua Laskar Pesisir tentang tujuannya berada di Perairan Laut Air Kantung, Kapten Kapal menyatakan jika pihaknya datang untuk melakukan pendalaman alur muara Jelitik. Lebih lanjut Kapten Kapal menuturkan apabila dalam jangka waktu 1 minggu ini tidak kepastian dari PT. Naga Mas Sumatra, maka pihaknya akan membawa Kapal Osman 7 keluar dari Perairan Laut Air Kantung.
“Kedatangan saya ke Kapal Osman 7 ini tidak ada niat untuk mengusirnya, akan tetapi untuk mempertanyakan maksud dan tujuan kapal itu yang sudah berlabuh selama 7 bulan di Perairan Laut Aur Kantung. Dan saya ingin memastikan apakah ijin operasional Kapal Osman 7 itu sudah lengkap,” jelas Suhardi, Ketua Laskar Pesisir.
Dirinya pun saat ini merasa kecewa dengan PT. Naga Mas Sumatra karena dianggap tidak komitmen dengan rencana awal yang ingin mendirikan pabrik silika. Namun yang terjadi saat ini malah ingin melakukan pendalaman alur muara.
“Saya tidak habis pikir dengan perusahaan ini, sosialisasinya mendirikan pabrik silika tapi sekarang ingin normalisasi alur muara. Perusahaan seperti ini tidak dipercaya,” tegasnya.
Suhardi menerangkan saat mendatangi Kapal osman 7, pihaknya juga didampingi oleh 2 orang awak media. Akan tetapi, dirinya menyesalkan 2 orang wartawan tidak bisa memublikasikan kegiatan karena dihubungi oleh seseorang.
“Informasi yang saya dapatkan kalau 2 rekan media itu didataangi oleh oknum yang membawa nama seorang pejabat agar tidak memberitakan kegiatan yang kami lakukan tadi. Kita saya kecewa dengan dugaan keterlibatan oknum pejabat dalam permasalahan ini. Perlu ditegaskan disini, kami menolak kehadiran PT. Naga Mas Sumatra,” pungkasnya.
(AD)